10 Cara Ini Bantu Hemat Baterai iPhone


Masalah umum yang dialami pengguna smartphone, termasuk iPhone, adalah borosnya baterai. Jangan kaget apalagi heran ya Mams, karena iPhone memang dirancang dengan berbagai fitur yang tentu saja membutuhkan tenaga baterai agar bisa berjalan sempurna. Tapi Mama selalu punya pilihan untuk mematikan sebagian fitur iPhone sehingga baterai bisa lebih awet, terutama saat Mama tengah berada di lokasi yang tidak memungkinkan untuk isi ulang baterai. Setidaknya, 10 hal di bawah ini bisa Mama lakukan untuk menghemat baterai iPhone.  

1. Penggunaan GPS 

Sepertu Mama tahu, aplikasi berbasis Maps seperti Gojek akan meminta Mama untuk mengaktifkan lokasi agar aplikasi bisa bekerja. Di sisi lain, Mama tidak setiap saat menggunakan Gojek atau aplikasi sejenis lainnya. Karenanya, Mama wajib mematikan Location Service saat tidak menggunakan aplikasi berbasis lokasi. Mengaktifkan lokasi secera terus-menerus tentu saja akan menguras baterai iPhone ya, Mams.


2. Penggunaan Bluetooth

Membatasi penggunaan Bluetooth harus dilakukan jika Mama tidak ingin baterai iPhone cepat habis. Jika tidak sedang menggunakan AirPods, transfer data via AirPlay atau menggunakan speaker Bluetooth, Mama wajib mematikan Bluetooth di iPhone atau iPad. Untuk mematikan Bluetooth, tinggal akses Control Center di iPhone atau Control Center di iPad lalu tap icon Bluetooth hingga tidak lagi berwarna biru.


3. Power Mode 

Tahukah Mama kalau iPhone dilengkapi fitur Low Power Mode untuk membantu menghemat baterai? Fitur Power Mode telah cukup lama ada di iPhone meskipun belum semua pengguna iPhone 'ngeh' dengan fitur keren ini. 

Saat Power Mode di iPhone aktif, layar iPhone lebih cepat redup saat Mama tidak lagi melakukan aktifitas di layar iPhone. Fitur ini juga akan menghentikan semua yang berjalan di background (termasuk proses download). Meskipun bisa diaktifkan kapanpun Mama mau melalui Control Center, pada dasarnya Power Mode akan memberitahukan saat baterai tinggal 20 persen. Sementara fitur pengingat ini akan muncul di layar iPhone, Mama bisa mengaktifkan perintah Siri guna mengingatkan saat baterai iPhone telah ada di level 20%.


4. Gunakan Wi-Fi 

Meskipun Mama menggunakan koneksi internet dari paket data di SIM card yang Mama pasang di iPhone, tetapi beralih ke Wi-Fi saat tersedia jaringan Wi-Fi akan sangat membantu dalam menghemat baterai iPhone. Itu karena daya yang diperlukan untuk menjalankan Wi-Fi relatif lebih kecil dibanding daya yang diperlukan oleh mobile data.

Saat di cafe, restoran, kampus, atau tempat umum lain yang disediakan Wi-Fi, cobalah beralih ke Wi-Fi. Tinggal tap saja icon Wi-Fi di Control Center maka penggunaan internet akan dialihkan dari mobile data ke Wi-Fi.


5. Airplane Mode 

Jika Mama tergolong orang yang kerap bepergian ke tempat-tempat yang susah sinyal internet, ada baiknya Mama mengaktifkan Airplane Mode hingga ditemukan tempat yang bisa memberikan sinyal internet yang baik. Kenapa harus mengaktifkan Airplane Mode?

Di tempat-tempat yang susah sinyal, iPhone akan berusaha keras untuk terus menemukan sinyal mobile data. Karenanya baterai akan dipakai secara terus-menerus. Alhasil, baterai akan lebih cepat habis.

Untuk mengaktifkan Airplane Mode, tinggal akses Control Center di iPhone atau Control Center di iPad, lalu tap icon pesawat hingga berubah biru. Tap sekali lagi untuk mematikan.


6. Pastikan baterai dalam kondisi sehat 

Battery Health atau kesehatan baterai adalah kondisi baterai yang wajib Mama tahu karena bakal mempengaruhi iPhone atau iPad secara keseluruhan. Pada dasarnya, jika kondisi baterai iPhone atau iPad yang Mama gunakan ada di bawah level 80 persen, ada baiknya Mama segera mengganti baterai iPhone atau iPad dengan baterai baru.

Di sisi lain, Mama bisa mengaktifkan fitur Optmized Battery Charging agar saat baterai iPhone atau iPad diisi, proses charging akan otomatis terhenti di level 80%. Seperti halnya komputer Mac, Apple menyarankan untuk mengisi baterai tidak sampai penuh 100 persen agar baterai panjang umur.


7. Cek aplikasi yang menguras baterai 

iPhone punya kemampuan yang mengelompokkan aplikasi-aplikasi penguras baterai. Dengan mengetahui aplikasi apa saja yang punya peluang besar menghabiskan baterai, setidaknya Mama bisa membatasi penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut. Mama bahkan bisa mengeset agar sebuah aplikasi hanya bisa diakses dalam waktu tertentu, misalnya hanya selama total satu atau dua jam saja dalam sehari.

8. Membatasi aktivitas di background 

Meskipun Mama hanya bisa melihat atau mengerjakan satu kegiatan di layar iPhone, sebenarnya ada lebih banyak hal yang sedang iPhone lakukan di background. 

Sebagian besar aplikasi iPhone akan yang terus memuat data baru sehingga ketika Mama membukanya, yang ditampilkan adalah data terkini. Sebut saja aplikasi email untuk iPhone yang rajin mengirim notifikasi tentang masuknya email baru, Instagram yang terus me-refresh feed, dan masih banyak aplikasi lain yang melalukan hal serupa. Semakin banyak aktifitas background yang dilakukan, semakin besar pula daya baterai yang diperlukan. 

Mama perlu membatasi kegiatan di background agar baterai iPhone cukup awet dipakai dalam sehari. Dalam hal ini Mama bisa mengatur dan memilih aplikasi apa saja yang tidak perlu refresh background dan aplikasi apa saja yang harus bekerja di background karena menunjang pekerjaan Mama, seperti aplikasi email di iPhone

9. Atur email fetching 

Aplikasi email apapun yang Mama gunakan di iPhone memiliki kebiasaan untuk secara terus-menerus me-refresh dirinya agar tidak telat mendapatkan email masuk. Di satu sisi, fitur ini tentu sangat bermanfaat bagi Mama yang tiap bari harus bekerja dengan menunggu masuknya puluhan email penting. Namun di sisi lain, kemampuan fetching email tersebut justru turut andil menguras baterai iPhone. Jalan keluar untuk hal tersebut adalah mengatur waktu bagi email app dalam fetching email. 

10. Membatasi notifikasi 

Kelebihan dari iPhone dan smartphone secara umum adalah kemampuan menyampaikan notifikasi secara cepat. Bayangkan jika iPhone yang Mama gunakan saat ini telah terinstall puluhan aplikasi dan masing-masing aplikasi terus-menerus mengirim notifikasi. Alih-alih mendapatkan informasi secara cepat, Mama justru bakal kewalahan karena baterai cepat habisnya. Karena itulah Mama perlu membatasi notifikasi yang masuk ke iPhone; utamakan notifikasi untuk aplikasi penting seperti email kantor, matikan notifikasi untuk aplikasi sosmed, misalnya.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama